Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Jalan-jalan tak harus kaya 3 (Sumba)

Gambar
Sumba Punya banyak teman pada saat kuliah yang berasal dari Pulau ini membuat keinginan pergi ke pulau ini sangat kuat. Melihat-lihat di internet tentang potensi wisata daerah ini juga semakin menguatkan niat ingin berkunjung ke sana. Apalagi ada Pasola dan Marapu, sebuah kepercayaan traditional yang masih banyak diikuti oleh penduduk pulau ini. Dan keinginan itu terwujud seminggu yang lalu, setelah menunda-nunda sejak tahun 2009. Ternyata untuk ke Sumba dengan budget kecil bukanlah suatu masalah. Yang diperlukan hanyalah niat baik dan keinginan. Ada banyak cara untuk ke Sumba, bisa dengan penerbangan rutin dari Kupang atau Denpasar, bisa juga dengan Feri dari Sape, Aimere dan Ende. Dari Flores, kali ini saya mengunjungi Sumba melalui jalur laut, lewat Aimere (Kab. Ngada). Perjalanan dengan Feri "Inerie"yang sangat bersih dengan shower dan western toilet dan tempat tidur yang sangat bersih. Aimere-Waingapu di tempuh hanya dengan 6 jam perjalanan. Saya memulai perja

I speak english, so I am a guide(?)

Tulisan ini hanya pendapat pribadi anak Flores karena saya peduli....tidak mewakili organisasi apapun. Dengar kata guide yang terlintas di kepala kita tentunya adalah seorang pemandu wisata, orang yang pintar berbahasa asing, biasa bergaul dengan penduduk dunia internasional, walaupun sebenarnya pengertian dari pramuwisata itu sendiri sebenarnya lebih luas. Ada beberapa pendapat mengenai pengertian pramuwisata : 1.Oka A. Yoeti (…:….) pramuwisata adalah seorang yang memberi penerangan, penjelasan serta petunjuk kepada wisatawan dan traveler lainnya, tentang segala sesuatu yang hendak dilihat dan disaksikan bilamana mereka berkunjung pada suatu objek, tempat atau daerah tertentu. 2.Prof. E. Amato dari ILO, Guiding Technique menyatakan: ”tour guide is a person employed either by the travelers, a travel agency or any others tourist organization, to inform, direct and advice the tourist organization, to inform, direct and advice the tourists before and durin

Respect is like mirror

"Kau terlalu nekat". Entah kenapa kalimat ini terdengar akrab . Padahal menurut saya ikan yang mahal itu karna renangnya lawan arus, kalau yang ikut arus sekilo 10 ribu seperti ikan kucing atau tembang kata orang manggarai. Tak terhitung banyaknya cibiran, bahasa-bahasa sinis walaupun ada beberapa yang mengapresiasi juga. Yah, masalah perspektiflah saya bilang. tergantung dari sudut mana kita melihat. Hanya saja buat saya, prinsipnya adalah, I will never let you rule my happiness. Bahagia atau tidaknya saya bukan anda yang menentukan. kalau harus tidur di gudang sepatu karna menolak untuk harus bangun pagi atau apa, asyik aja juga. Itu pilihan dan tentunya konsekuensinya juga harus di nikmati. Keras? Sangat. Bagi saya segala sesuatu yang terjadi pada diri seseorang yang karena dia memilih untuk menjadi seperti itu padahal baru waktu kuliah baru membaca tentang aliran eksistensialisme. Dan hal ini kemudian terbawa menjadi pandangan hidup sampai sekarang. Positi

Pursue the Dream

(susah amat nyari judul, ambil judul film aja..) 20 puluh tahun lalu… Waktu itu rumah masih ramai, hampir semua anggota keluarga masih di rumah…..belum banyak yang berkeluarga…..setiap orang mempunyai tugas masing-masing. Ada yang tugasnya mencuci piring, membersihkan rumah, memberi makan bebek, ikan, ayam dan sapi di halaman rumah. Ada juga yang menanam sayur….kedengaran seperti rumah yang menyenangkan, padahal memang harus begitu kalau mau survive dengan begitu banyak (di atas 10 orang) yang hidup di dalamnya…. Di rumah...menurut bapak, derajat benda berada di bawah manusia. Apapun itu. Seperti tembok yang boleh di coret-coret oleh adik-adik. Atau sandal yang boleh di bawa masuk karena dingin, dan lain-lain. Aturan yang zaman itu sangat menjengkelkan. Biasanya saya dan kakak bergantian bertugas ngepel rumah…dan suatu hari saya yang bertugas mengepel rumah dan salah seorang kakak saya yang kedinginan masuk dengan sandal. Saya mencak-mencak sambil teriak “rumah s

Oleh-oleh dari Ruteng

....Neka rabo (maaf) kali bukan kompiang, kue yang terkenal se-NTT itu...bukan juga kopi hitam atau Labu, biasanya ini yang di tanyakan....kali ini lebih kepada pengalaman yang cukup mengesankan buat saya. Saya bilang berkesan karena sampai beberapa haripun saya masih memikirkannya....(buset..kok kedengaran kayak lagu? ) 1. Pergi ke salah satu swalayan di pagi hari....upps, terlalu pagi, jadi mesti nunggu, dan jam 09.00 pagi, swalayan buka dan kita pun melihat-lihat. Ada beberapa pelayan yang sedang mengatur-ngatur barang di bagian kosmestik, dengan gincu seterang mentari dan make up tebal nan cantik....dengan bau badan se-antero jagat dan membuat saya hampir jack pot pagi-pagi....ampun deh enu, itu produk sejenis rexona dan sebagainya kan ada depan mata...apa gak bisa di pakai gitu....iya, ruteng dingin tapi kalo gak bisa mandi tapi paling tidak jangan bikin pengunjung sampe pucat memang belanja kaa.... 2. Kalau di perhatikan (sayang, gak ada foto) , rambu-rambu lalu

Untung Mandiri (bukan Bank)

Untung terlatih mandiri, kebayang kalau tidak.... Thank you Mr.Jack yang tinggalkan saya pada saat saya baru saja mulai kuliah, terima kasih mama Gina yang dia pikir saya punya mental baja, (padahal jantung imut2 dan penakut kelas berat) dan 14 kakak dan adik sedarah yang super hebat....yup, kami 15 bersaudara, kalau mau maen volley bisa ada pemain cadangan dan wasit, kalau maen bola kaki, lengkap 1 team plus suporter dan pelatih. Walau harus berjibaku di pagi hari kalau ada orang yang berlama-lama di kamar mandi yang cuma 2 untuk pergi kesekolah, dan hampir selalu dapat warisan baju dan sepatu, tapi Tuhan yang maha adil itu akhirnya memberi saya postur tubuh yang lebih tinggi dari kakak-kakak sehingga pas ABG sudah tidak dapat baju warisan lagi, alias punya yang baru. Untung terlatih mandiri waktu mau masuk kuliah membual ke bos tentang cita-cita jadi hakim atau pengacara dan minta bos bayarin uang masuk kuliah dengan cara berhutang dan potong gaji. Saya punya

Bromo....

Gambar
     Ulang Tahun adalah hari yang selalu spesial. Kalau waktu Alm Bapak masih hidup hari Ultah artinya hari bahagia makan keluar, atau dapat hadiah. Bapak selalu ingat hari lahirku. Kadang karna sibuk mama kadang-kadang lupa. Tapi sekarang, sejak saya punya anak dan mulai sedikit bisa menata hidup, bagi saya hari ulang tahun adalah hari peringatan cinta kasih terbesar yang pernah ada. Hari seorang mempertaruhkan nyawanya untuk sebuah kehidupan baru. Terima kasih mama tercinta....walaupun kita terkenal seperti kucing dan tikus yang tidak akan pernah bisa tinggal seatap atau makan bersama, tapi mama tau bahwa hidup saya hanya saya perjuangkan untuk buat mama bangga.     Umur makin bertambah, ada yang beda di tahun ini..sebelum2nya ulang tahun di rayakan sendiri, selain dari teman-teman kantor yang super yang selalu memberikan suprise. Guys...you are my everything. Biasanya malam ultah tiup lilin sendiri, dan memberikan hadiah diri sendiri. apapun bentuknya itu. dan tah

RPI (Reduce Plastic)

Reduce the plastic now, if you don't, the planet earth will standing still, but species of human will disappear... Semenjak Komodo menjadi salah satu New 7 Wonder of Nature, Labuan Bajo sebagai salah satu pintu masuk wisatawan ke pulau Flores menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan baik domestic maupun manca Negara. Seiring dengan mobilitas manusia yang begitu tinggi, baik itu sebagai wisatawan maupun pengusaha atau pedagang yang berinvestasi di daerah ini masalah sampah plastik merupakan salah satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Plastik dikatakan masalah,karena plastik merupakan material yang tidak dapat dihancurkan oleh organisme (non bio-degradable), sehingga bersifat tahan lama (persistent). Walaupun saat kini (terutama di negara maju) bahan-bahan sintetik sudah dibuat lebih bersifat dapat didaur kembali (recycable) namun dari sekian jumlah tipe plastik ‘hanya’ mendaur ulang sampah plastik dengan tipe polyethylen terephta

Win friends, influence people, the world is yours

Menjadi pendengar yang baik artinya, bukan hanya mendengar, pandangan mata kosong, masuk kiri keluar kanan, pikiran mengembara....bukan seperti itu. Coba seperti ini : 1. Tatap matanya 2. Menyimak 3. Berkomentar seperlunya 4. Jangan mengalihkan pembicaraan 5. Biarkan mereka bicara sampai isi kepalanya keluar semua 6. tidak perlu tunjukan empati yg berlebihan, kita toh belum tau masalahnya Dengan begitu, kita sudah mendapatkan gambaran, setidaknya seperti apa lawan bicara kita. Kadar emosinya, tingkat IQ, dan EQ nya, dan kita akan bisa setidaknya tahu bagaimana berhadapan dengan dia. Bagaimana kalau:  - orangnya pendiam dan tak suka bicara? Gampang, pelajari latar belakangnya. - Kalau dia punya anak, ajak bicara tentang anaknya. Hampir setiap orang yang punya anak, sangat bersemangat bercerita tentang buah hatinya. Atau lihat apa hobbynya. Mulai dari situ. - Kalau dia laki-laki genit, puji aja dia terus, kasih makan egonya. Isi otaknya sebentar lagi keluar. - Ka