Kalo belum PNS, Belum Sukses

Itu kira2 kalimat yang selalu terdengar di telinga saya tiap kali lagi ngumpul dengan saudara atau teman2 saya di kampung atau di kost2an tempat saya bekerja. Belum lagi di tambah kami PNS enak, bisa kredit sampai 100 juta

Well, selanjutnya yang terjadi adalah tergantung mood saya, kalau saya lagi mellow saya hanya akan diam saja sambil berpikir apa mereka benar? tapi kalo saya lagi 'kumat' saya lalu akan mulai dengan kotbah 'ala Ica'.
Ala Ica karena yang terjadi adalah saya bicara dan anda dengar!!

Biasanya yang saya bicarakan selalu sama, kenapa perekonomian kita di kuasai saudara kita yang tionghoa dan bukannya kita sebagai anak tanah. salah satunya adalah paradigma itu tadi, kalo tidak PNS ya tidak sukses...Jadi kalo tidak PNS saya tidak mau kerja, saya tunggu tahun depan dan tahun depan lagi sampai umur 35 tahun dan tdk bs ikut test lagi baru mau liat peluang lain. Ada yang lebih lucu lagi, sudah kerja bagus2 di perusahaan PMA di kota besar, minta cuti sampai di pecat hanya karena harus pulang untuk test PNS dan..tidak lulus pula!

Ada lagi contoh kasus yang lain,
Di Maumere, tomat, lele, ayam pedaging, telur itu datang dari Jawa.
Ok, mungkin untuk bersaing dengan modal nya orang cina sudah agak susah, tapi bahkan jualan pisang goreng aja mesti datang orang dari Jawa..Lihat saja, gimana orang Jawa tidak cepat kaya kaloi mereka beli pisang mentah dengan harga Flores dan jual pisang goreng dengan harga Jakarta, kalikan aja berapa penghasilan dia 1 hari. saya pernah bertanya salah satu pedagang pisang goreng bisa dapat 750rb/hari. PNS golongan berapa yang bisa dapat gaji 22, 5 juta sebulan ya?

Saya sangat senang dengar kisahnya Lucky salah satu teman saya di sini, kalau orang tanya, bro kerja apa? Dengan bangga dia bilang saya peternak, saya ternak babi. dimulai dengan ternak 2 ekor sekarang dia punya peternakan yang bisa menopang hidup..dan dia mulai merambah ke ternak ayam dan ikan sekarang. masalahnya hanya satu kalo punya mental pengusaha, ulet, rajin, dan punya keinginan untuk belajar mengatur uang, serius, profesi lain juga bisa jadi sandaran masa depan.

Saya teringat pernah mengajar jadi guru relawan, di salah satu sekolah, salah satu misi saya adalah mem'brain storming' para siswanya untuk punya mental enterpreneur tapi di akhir masa mengajar saya bertanya lalu apa rencana kalian setelah lulus dari sini, dan jawaban mereka adalah kami mau jadi PNS, memasak di rumah jabatan bupati, saya terdiam, dan ketika di panggil untuk mengajar lebih lama, saya keburu putus asa....

Ada beberapa alasan klasik kenapa beberapa orang didorong kalau tidak mau dikatakan dipaksa harus jadi PNS:
1. Ada kepastian pendapatan
2. Ada Pensiun
3. Asuransi
4. Status
5. Bisa kredit besar di Bank dengan jaminan SK.

Lantas kenapa kalo tidak PNS? Tidak punya kepastian pendapatan? Ok mungkin tidak pasti tapi bisa jauh lebih besar, kalau tekun, dan mau belajar, bahkan sangat bebas dari segi waktu kalau sistem sudah berjalan, trus pensiun, berapa banyak asuransi dan bank yang menawarkan jasa pensiun yang jauh lebih besar kalau kita bisa mulai dari sekarang? Status (hal yang sering dipaksakan para ibu2 kepada anaknya), temanku lucky sering bilang "emang kenapa kalau aku hanya piara babi dan ayam, tapi bisa sekali sebulan maen ke bangkok atau singapore? Toh kita sama2 bisa..."(two thumbs up for you bro!!)
kalau maslah kredit diomongin ya, agak susah juga, masa kredit bangga sih, debit dong..yang dibicarain.....

Jadi buat teman2 yang belum lulus jadi PNS, ayo2 usaha yang lain, masih banyak peluang buat kita..Jangan sampaii diambil orang lain kalo tidak kita rebut dari sekarang.
Dan buat yang sudah jadi PNS, huge congratz ya, karna kalian sudah punya 5 hal diatas!!!
*sebuah catatan buat teman2 saya di jalan brai*

Komentar

  1. Sangat2 setuju dengan tulisan ini.... Berarti bukan cuma saya anak Flores yg punya pikiran seperti ini.... Nice Kk....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oleh-oleh dari Ruteng