TIwusora-Murusobe 2D/2N

![]() |
Danau Tiwu Sora |
Perjalanan di mulai dari Maumere dengan diantar teman kurang lebih 45 menit ke arah desa Pise, nah kalau kita bawa kendaraan biasanya di parkir di situ. Ada sekolahan di situ. Dari Sekolah itu kami mulai berjalan kaki melewati padang rumput sekitar 30 menit sebelum kita memasuki hutan pertama. Hutan itu bisa di lewati 1,5 sampai 3 jam tergantung kecepatan kita. Nah, setelah keluar dari hutan pertama itu kita memasuki padang rumput nan luas seperti yang ada di foto di atas, dengan pemandangan kawanan kuda dan sapi-sapi milik warga desa Deturia, tempat kami bermalam. Padang rumput itu bisa dilewati dengan 2 sampai 3 jam. Jadi kalau kita berangkat sekitar jam 8 pagi dari Maumere, kita akan makan siang setelah kita keluar dari hutan pertama. Tiba di desa Deturia (wilayah administratif Kab. Ende) sore hari, kami langsung ke rumah Kepala Desa setempat dan minum kopi di sana. Seperti biasa, setelah jadi tontonan, karna Deturia itu desa sekali dan jarang ada yang berkunjung, apalagi perempuan muda yang suka minum moke :) lalu kamipun bermalam di situ. Karna berada di dataran yang cukup tinggi, Deturia cukup dingin di malam hari. Dan pada saat seperti itu Moke (minuman khas local, mirip arak di Bali) sangat membantu menghangatkan badan. Malam itu kami makan malam dengan menu daging babi hutani.Seperti biasa, orang desa bangunnya pagi sekali, dan sayapun ikut bangun karena saya mau ikut berpartisipasi buat sarapan pagi, cuci piring. Rasanya tidak enak kalau ke desa jadi tamu yang duduk manis dan hanya menerima suguhan saja. setidaknya tidak buat saya.

Berhubung hari sudah makin gelap, kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan. Dan saya melihat dompet, oh, ternyata uang cuma cukup untuk bayar ojek pulang. Mesti saya kasih apa nih anak desa? Berhubung sepatu converse kesayangan saya masih cukup bagus, dan merupakan salah satu benda kesayangan, maka hanya itu dan sedikit uang saya bisa kasih untuk anak desa yang mengantarkan saya. Well, saya tidak bisa bayar jasamu dek, tapi saya rasa kita sudah bersenang-senang bersama sepanjang perjalanan. Di desa Poma, di kerubutin orang lagi. Di tanyain A-Z. Bukan pemandangan lazim perempuan nongol dengan celana pendek basah di hari yang gelap sambil merokok pula menahan dingin. Penduduk desa menawarkan penginapan dan makan malam, tapi karna sudah kadung capek saya memutuskan lanjut ke Renggarasi tempat yang ada jalan beraspal biar mudah mencari ojek keesokan harinya. Menginap dan makan malam di puskesmas atas kebaikan hati kenalan teman seperjalanan, esoknya kamipun balek ke Maumere. Perjalanan yang menyenangkan.....
Mau pengalaman "mahal" itu tak harus mahal....
foto-foto lengkap bisa dilihat dihttp://www.facebook.com/media/set/?set=a.1486955852646.67280.1196413739&type=3
Komentar
Posting Komentar